Ditulis Oleh Bagian Humas Pemkab Lamongan | |
Friday, 31 December 2010 | |
Bertempat
di gedung Graha Bhineka Karya/gedung Korpri Kabupaten Lamongan,
Kemarin (30/12), Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) setempat, Sudjiman,
mengukuhkan sebanyak 56 Korps Sukarela (KSR) dan Tenaga Sukarela
(TSR). Ke-56 anggota PMI yang dikukuhkan tersebut terdiri 26 KSR dan 30
TSR.
Hadir
pada kesempatan itu, Bupati Lamongan Fedeli beserta Wakil Bupati Amar
Saifudin, didampingi oleh Ketua PMI Lamongan Sudjiman, Direktur rumah
sakit Dr. Soegiri Lamongan, Pimpinan SKPD terkait, Asisten dan Camat.
Seperti
dijelaskan Sudjiman pada saat memberikan sambutannya, TSR merupakan
pribadi-pribadi yang secara sukarela meluangkan/menyumbangkan tenaga,
waktu dan pikiran serta pengetahuan atau ketrampilan khusus yang
dimilikinya.
“Mereka
dari kalangan masyarakat yang memiliki profesi/ketrampilan tertentu,
misalnya, dokter, perawat, ahli gizi, sanitasi, akuntan, logistik,
teknisi, pertanian, dan lain-lain. Pada suatu saat PMI akan memanggil
anggota TSR tersebut untuk bergabung menjalankan operasi kemanusiaan,”
kata dia.
Sementara
itu, lanjut Sudjiman, KSR adalah satu kesatuan atau unit di dalam
perhimpunan nasional PMI, yang merupakan wadah pengabdian badi anggota
biasa dan pribadi-pribadi yang atas kesadaran sendiri menyatakan diri
menjadi anggota KSR.
“Sebagai
anggota KSR mereka harus mau dan mengikuti persyaratan-persyaratan
khusus yang kita berikan, misalkan harus berusia minimal 18 tahun dengan
pendidikan serendah-rendahnya SLTP/sederajat serta bersedia mengabdi
minimal untuk 3 tahun kedepan, dan lain-lain,” pungkasnya.
Pada
kesempatan tersebut Fadeli dalam sambutannya mengatakan, berbicara
masalah PMI juga tidak lepas dari kebutuhan darah itu sendiri, khususnya
yang ada di Kabupaten Lamongan. Kebutuhan darah yang ideal adalah 2%
dari jumlah penduduk.
Ambil
contoh, lanjut Fadeli, penduduk di Lamongan sekitar 1,2 juta, mestinya
diperlukan darah sebanyak kurang lebih 24 ribu/pertahun. Maka
perbulannya diperlukan 2 ribuan kantong darah.
“Sementara
itu Lamongan baru bisa mencukupi kurang lebih 50% atau 300-350
kebutuhan darah/bulan dari sekitar 600-700 kebutuhan akan kantong darah.
Itu jauh sekali dari kata cukup,” kata dia. Pada akhir acara dilakukan
penyerahan SK dan kartu pangenal ke-56 anggota KSR/TSR terpilih.
Selama ini kekurangan kebutuhan darah di Lamongan dipenuhi dari droping
daerah lain.
|
Sabtu, 10 Maret 2012
informasi seputar KSR
PMI Kukuhkan 56 KSR/TSR
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar